WELCOME

Rabu, 22 Mei 2013

Kisah Penantian 1

Inilah kisah , dimana hati tulus yang dianggap sebelah mata, kesetiaan yg tak dipercaya. Semua serba salah, semua serba diragukan, tak ada rasa yakin dan kepercayaan sepenuhnya yg aku dapatkan. Yang ada hanya rasa ragu. Lalu, apa yang harus aku lakukan?
DORAEMON!! seandainya ada doraemon, mungkin semua bisa teratasi. hahaha!!
Tapi ini bukan dunia kartun, ini bukan imajinasi, ini bukan sebuah karangan atau puisi yang dibuat dengan kesengajaan dan perencanaan .
melainkan ini adalah suatu KENYATAAN dalam dunia, kenyataan yang mengalir dengan sendirinya, dengan seiring berjalannya waktu, tak ada yang tahu kapan datangnya. Memang dulu aku pernah menyia-nyiakan kesempatan yg berharga ini. Tapi itu jg bukan kesengajaan, berawal dari kecemburuan yang membuatku memutuskan untuk mengalah deminya dengan cowok lain -mantan- yg msh terlalu sering dia pikirkan, bahkan wktu itu dia sering kirim foto mantannya, entah bermaksud menunjukan kalo dia masih sayang atau apa, aku jg tak mengerti. Mungkin memang waktu itu dia belum tau betapa aku sudah mulai mengharapkannya.

Rasa sakit mulai terasa, mungkin cemburu , tapi apa memang benar aku cemburu? Mungkin waktu itu aku bukan siapa-siapanya, tp perasaan suka mulai muncul, dan aku bisa merasakan itu.
Tapi lagi-lagi hanya anggapan negatif yg kudapat, dia menganggap aku pergi begitu saja, dia berpikiran aku tak menghiraukanya waktu itu,. Terus aku harus berbuat apalagi? Saat apa yg kurasa hanya berbalas anggapan negatif, asal kamu tahu perasaanku yg sebenarnya waktu itu, mungkin kamu bakal ngerti gimana yg sebenarnya.

Aku bingung, tak tau harus berbuat apalagi, pikiran rasanya buntu, saat itu jg mantanku datang untuk minta maaf, akhirnya mulai terpikirkan mungkin ini cara biar aku bisa berhenti memikirkan dia, Aurel.
Tapi berhubung aku tahu kalo aku jg gak bakal bisa sama mantanku si Lavia, karena iman dan sifatnya yang gak pernah sejalan dengan aku, bahkan dia juga diam-diam bohong ke aku, akhirnya aku hanya membuat  Lavia sebagai salah satu jalan untuk mengobati rasa sakitku karena Aurel yg msh terus memikirkan Nico (mantan Aurel saat itu). Toh aku pun juga gak akan merasa bersalah ke Lavia (hahaha buat apa merasa bersalah ke cewek kayak Lavia yg jg suka main2 perasaan #frontal )
Tapi tak lama, aku pun pergi dari Lavia, karena aku rasa sudah cukup, dan Aurel jg sudah mendapat cowok yg mungkin sesuai kyk yg diharapkan, Ega namanya :)

Akhirnya kumulai hidup baru, sendiri, tanpa ada beban, tanpa ada rasa, kuhabiskan waktu demi waktu hanya bersama sahabatku, 5 bocah yg suka bikin ulah, wkwkwk. Udah banyak yg tau di sekolah gue, 5 bocah ini kemana-mana kyk homo (masih kayak tapi gk beneran, haha) alias kayak demit hahaha. Udah kyk tim.. (ntar aja dah gue bahas lebih lanjut mengenai kami berlima di posting an berikutnya hahaha)
          
Hari demi hari berlalu, tak terasa setengah tahun aku sendiri, tapi entah kenapa tak jarang jg aku tanpa sengaja memikirkan Aurel, bahkan aku sering iseng untuk memulai pembicaraan di bbm , menanyakan sesuatu, apa mungkin sebenarnya aku ingin tau keadaanya? entahlah, apa benar begitu, aku mulai mengawatirkan dia lagi. Tak mau banyak berharap, lagian dia jg udah bersama Ega, pacarnya.

Suatu saat dengar-dengar Aurel udah gak sama Ega, sebenarnya aku ingin menanyakan kabarnya ke Aurel tapi berhubung aku takut terlalu berharap ke dia, aku pun memutuskan jalani apa yang ada, sendiri, bersama sahabat. Mungkin kalo emang aku gak bisa berhenti mikirin dia, pastisuatu saat Tuhan akan mempertemukan aku dengannya.

Entah ada angin apa, doa dan harapanku seperti menemui titik terang, seperti menerima jawaban dari semua penantian, Tuhan pun mempertemukan ku dengannya lagi, pada saat itu, misa malam paskah. Dia mengajakku untuk misa malam bersamanya, entah kenapa kali ini tak kusia-siakan kesempatan, karena aku yakin inilah kesempatan yang tepat.
Meski masih canggung, sedikit malu mungkin karena tak pernah bertemu, hanya sekali bertemu pada saat pertama dulu., tapi sudah bisa kurasakan rasa yang berbeda, kehangatan, nyaman saat berada disampingnya. Mungkin inilah yg namanya rasa suka, sayang, dan mungkin cinta, yang selama ini terpendam, dan mulai bersemi lagi :)

Aku pun mengantarnya pulang dan kami sedikit bercakap-cakap saat perjalanan pulang, yg menambah kedekatan diantara kami berdua.........


                                                                                                                -to be continued-







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

my photos

MASA KECILKU